Senin, 29 April 2013

AKSI JMPPK 29-04-2013


Musim hujan kini bukan lagi musim yang penuh berkah bagi kami warga Pegunungan Kendeng Utara karena pada musim ini kami harus hidup dalam ancaman berbagai macam bencana. Telah lima tahun ini wilayah Kecamatan Sukolilo, Kayen dan Tambakromo menjadi daerah yang selalu dilanda banjir begitu hujan tiba. Mengapa baru terjadi saat ini? Padahal menurut sesepuh kami, jaman dulu tak pernah ada banjir di tempat kami. Data yang dikutip media KOMPAS menyebutkan pada tahun 2012 saja kerugian pertanian akibat banjir bandang mencapai 13 miliar rupiah. Seperti tak cukup banjir bandang menghantam sawah di Pati Selatan, ancaman tanah longsor juga mengancam.

Apakah bencana ini ada karena faktor alam? Alam tidak sepenuhnya bisa disalahkan karena kami menemukan berbagai kegiatan perusakan alam yang terus saja dilakukan. Dimulai dengan pengelolaan hutan yang tidak lagi memfokuskan diri pada program hutan sebagai perlindungan alam terhadap bencana. Keberadaan hutan harusnya mampu menjadi penahan air agar tidak terjadi aliran atas permukaan yang begitu deras sehingga mengakibatkan banjir. Namun pada kenyataannya kini hutan di kawasan Pegunungan Kendeng Utara tak lebih dari lahan rumput tanpa pohon-pohon besar menutupinya. Menurut UU nomor 26 Tahun 2007 disebutkan bahwa tata ruang sebuah kota/Kabupaten haruslah terdiri dari 30 persen tutupan hutan tetapi pada kenyataannya hutan semakin menipis dan tidak mampu menjadi pelindung dari terjangan banjir.

Hal lain yang juga memperparah bencana banjir adalah banyaknya penambangan galian C yang berada di Pegunungan Kendeng Utara. Keberadaan penambangan ini telah menjadikan lapisan tanah tidak lagi mampu menjadi daerah tangkapan air yang baik. Padahal seharusnya batuan kapur di Pegunungan Kendeng Utara mampu menahan aliran air hujan lebih lama sehingga tidak mengakibatkan banjir bandang. Selain kerusakan alam akibat usaha ini, faktor keuntungan ekonomi yang selama ini menjadi dasar mempertahankan keberadaan penambangan ini juga hal yang tidak masuk akal karena kebanyakan warga lokal hanya menjadi pekerja kasar, sedangkan galian C yang telah ditambang dibawa dan dijual keluar daerah Pati dengan hanya menyisakan kerusakan.

Kami Kartini-Kartini dari Pegunungan Kendeng Utara menyatakan menolak menjadi korban dari segala bencana yang diakibatkan oleh kesalahan kebijakan dan keserakahan manusia.

Dalam aksi ini kami menuntut:
1.Tutup penambangan galian C di Pegunungan Kendeng Utara, terutama di Kecamatan Sukolilo, Kayen dan Tambakromo karena telah menjadi penyebab banjir bandang.
2.Mendesak Perhutani agar serius menjadikan hutan di Pegunungan Kendeng Utara sebagai hutan yang bisa melindungi warga sekitar dari bencana.
3.Menagih janji Bupati sewaktu kampanye pemilihan yang lalu untuk melindungi Pegunungan Kendeng Utara dari kerusakan.

Pati 29 April 2013

(Sruwianik) (Gunarti) (Darmini)















Jumat, 01 Maret 2013

JMPPK-REMBANG

  JARINGAN MASYARAKAT PEDULI PEGUNUNGAN KENDENG (JMPPK REMBANG)

terkait dengan aksi kawan JMPPK REMBANG pada tanggal 13 febuari 2013 tentang penyelamatan pegunungan kendeng_
JMPPK-REMBANG menilai pabrik semen indonesia melanggar peraturan daerah (PERDA)
 NO.14 tahun 2011 tentang rencana tata ruang wilayah (RTRW) kabupaten rembang, JMPPK menyatakan tapak pabrik semen indonesia yg berada di empat desa kecamatan gunem yaitu desa tegal dowo,kajar,timbrangan dan pasucen serta kadiwono, kecamatan bulu masuk kawasan kars cekungan watu putih yang di lindungi sesuai pasal 19 PERDA No.14. di dekat lokasi letak pabrik terdapat cekungan alam morfologi kars yg berkembang sangat baik pasalnya di daerah tersebut memiliki lapisan atau lubang2 pada bebatuan,lembah kering,gua,air bawah tanah,dan mata air , dari cekungan watu putih lahir seratus lebih sumber mata air yang menghidupi warga sekitar di daerah tersebut selama ratusan bahkan ribuan tahun lamanya, daerah cekungan watu putih memiliki daerah imbuhan 7500 hektar, dg resapan terjauh berupa sumber mata air sumber semen yg berjarak kurang lebih 21 kilometer, mata air merupakan sumber air bersih bagi pasokan air untuk daerah rembang dan sekitarnya,, di daerah pasucen juga terdapat goa purba yaitu gua pajangan gua joglo dan gua jagung,,
di desa tegal dowo juga terdapat beberapa sumber mata air abadi,,
jika pabrik semen indonesia tetap ingin menguruk pegunungan kendeng (kawasan kars) maka goa2 sejarah,sumber mata air,tumbuhan ,binatang akan mustah dan pastinya akan berdampak kepada kehidupan masyarakat,,, air akan kerap sekali susah di carai dan beberapa gua sejarah yg mestinya untuk pembelajaran akan termakan oleh alat2 berat,,,,

(foto di atas di ambil 2 hari setelah aksi kawan2 JMPPK rembang) pada tanggal 16 febuari 2013 adalah peresmian buka lahan dan tapak babrik PT.SEMEN INDONESIA,,

TOLAK PABRIK SEMEN
TOLAK RAKSASA2 KAPITAL PERUSAK LINGKUNGAN,





pos utara pengamanan,,oleh pol pp

beberapa perwira PT.semen indonesia, BLH dan perangkat pemkab rembang


katanya bersama warga untuk membangun rembang ,, tapi yg ada hanya kaum2 ningrat


SEMEN INDONESIA adalah bagian dari semen PADANG,GRESIK,BATURAJA, dll


bekas pengerukan PT.semen indonesia di sisi utara cekungan watu putih 


hasil selep PT.semen indonesia mencapai 3000 ton pertahun, yg di keruk dari pegunungan kendeng sisi timur 


jalan yg di buat PT.semen indonesia di tengah2 gunung kapur


lebih dari batu kapur,,terdapat pula lempengan marmer dalam kandunganya


jarak sekitar 4KM ,,, keprasan gunung di daerah cekungan watu putih


hasil selep selama tahun 2012 akhir , MENCAPAI TINGGI 23M,, gunung2 di makan ludesss,,,


ruang pertemuan ,,dr pihak GUBENUR JATENG,BUPATI REMBANG,BLH dan PIHAK SEMEN 



pintu masuk di jaga ketat oleh aparat berbaju preman dan orang2 PT.SEMEN INDONESIA


bupati rembang menyatakan dukunganya terhadap PT. semen indonesi di rembang


BIBIT WALUYO ketika menyampaikan pesan2 ke pada segerombolan orang untuk membantu terlaksanakan PT semen indonesia di kawasan gunem,rembang,jateng


beberapa alat2 berap dari PT.semen indonesia

Add caption

dari kiri bibit waluyo, salim (bupati rembang),direktur PT.SI, ketua BLH dan wakil sekda rembang




semen indonesia,,,,dg hasil 3000 ton pertahun


suasana di belakang ruang pertemuan PT.semen indonesia


beberapa wartawan yg sedang meliput direktur utama pt semen indonesia


sampai sekarang warga tetap sejahtra dg keterbatasanya,,,
tidak seperti apa yg di ucapkan bibit waluyo tentang kesejahteraan rakyat rembang


kanan (bibit waluyo)
tengah (direktur pt.semen indonesia)
kiri (petugas pabrik PT.SI)


tetaplah menjadi petani yg tidak pernah di perhatikan,,walau lahan sebelah sdh di keruk oleh PT.SI 


beberapa orang2 yg terlibat dan mendukung berdirinya pabrik semen di kecamatan gunem,, meliputi bupati,kapolres,kodim,camat,kades dan ketua RT,


sekitar 5 km dari lokasi warga tetap hidup miskin,,tidak seperti apa yg di bicarakan bupati rembang dg kesejahteraan,,


warga di sekitar lokasi yg menggantungkan hidupny dg bertani,,kini mendapat ancaman besar oleh PT.SI dmana gunung akan di keruk dan sumber mata air untuk bertani akan lenyap,,


di sekitar lokasi pula terdapat gua2 mata air,, yg akan terancam kelestarianya


lahan yang subur di sekitar lokasi pabrik semen indonesia kini akan menunggu hari keberlangsungan hidupnya


tenangnya desa ini kini akan hilang dengan lalu lalang kendaraan2 berat PT.SI ketika mngusung batuan kars


lereng puncak argo juga akan terancam pengerukan batuan kars oleh PT.SI


warga tidak tau menau soal sosialisasi oleh pabrik semen,,
mereka hanya tau kalo mau ada pbrik semen,, dan mereka di suruh datang ke kepala desa untuk ikut tanda tangan dalam pendukungan pabrik semen,,,
maklum tingkat pendidikan di sini rendah,, tercatat 2008 hanya ada sekitar 9 warga yg bisa sekolah ke SMA


warga yg memulai hari2nya dg berternak kambing juga akan terancam mata pencaharian,, dmana jika pabrik semen tetap berjalan sungai2 akan kering,dan rumput2 akan mati,,


pesene,,mbah e,,, jaman sak iki enak jaman suharto neng bab pangan lan sandang,,
jaman sak iki medeni kabeh,mbarang dengah larang, paten2nan neng kono neng kene, korupsi angger dino,,,,

yo seng sabar mbah,,,,,
 








Kamis, 28 Februari 2013

AKSI JMPPK 12-12-2012



PESERTA AKSI JMPPK JAWA TENGAH


TANPA MENGENAL LELAH PARA PETANI MENUNTUT HAK-HAK'nya

suasana di dalam DPRD PROPINSI antara pihak pemerintah dan petani

aksi tearikal penolakan tambang PT.semen di pegunungan karst